Dengan senantiasa bermohon Ridha dan Tolong dari Allah SWT, penulis menyampaikan atau menyajikan sebuah tulisan yang berjudul Senjata dan Perisai itu bernama “Bismillahirrahmanirrahim”. Hal ini penulis sampaikan semata-mata untuk sarana ibadah kepada Allah, jadi tidak ada maksud yang selain-nya. Tulisan ini juga tidak untuk mencari pembenaran tetapi berharap untuk mendapatkan kebenaran sebagai tujuan kebenaran dengan kebenaran yang dijalankan.
Manusia dalam melakukan aktifitasnya sehari-hari tidak luput dari senjata atau alat yang digunakannya sebagai sarana untuk menyelesaikan pekerjaannya. Dan senjata atau alat inilah yang digunakan untuk menyelesaikan dan mencapai tujuannya.Misalnya orang bertani senjatanya cangkul dan bajak, nelayan melaut senjatanya perahu dan jaring, orang menghitung angka-angka menggunakan kalkulator atau computer. Demikian bila terjadi peperangan fisik antar golongan atau Negara, banyak sekali senjata yang digunakan mulai dari parang, tombak, panah, senapan, pistol, hingga tank dan pesawat tempur.
Di Indonesia pada saat ini, untuk duduk di pemerintahan-pun juga harus memiliki dan menggunakan senjata atau kendaraan yang bernama PARTAI. Artinya jika manusia menghajadkan sesuatu baik itu hajad yang bersifat benar (baik) ataupun hajad yang bersifat salah (buruk) pastilah untuk mendapatkannya harus menggunakan senjata atau alat sebagai sarana untuk mencapai tujuannya tersebut.
Demikian halnya dengan manusia, untuk mendapatkan keridhaan Allah SWT, dan juga untuk mendapatkan kasih sayangNYA serta agar diterima amal perbuatannya dalam pengabdiannya kepada Allah SWT, juga tidak lepas dari yang namanya senjata atau alat.
Dan senjata yang yang bisa menghantarkan manusia ke haribaan Keridhaan dan juga kasih sayang Allah SWT itu adalah Bismillahirrahmanirrahim. Maka jadikan Bismillahirrahmanirrahim sebagai senjata untuk mengabdi kepada Allah secara benar dan baik. Tentunya bila para sahabatku telah membaca tulisanku sebelumnya yang berjudul Hakikat Bismillahirrahmanirrahim, Hakikat Syahadat dan Shalat serta Islam mengajarkan Sosialisme, akan lebih mudah untuk memahaminya.
Jadi intinya menggunakan Bismillahirrahmanirrahim sebagai senjata adalah, agar manusia dalam mengabdikan diri kepada Allah jangan sampai ke luar dan di luar dari pada Bismillahirrahmanirrahim. Bukankah amalan yang diterima di sisi Allah adalah amalan yang diawali dan didasari dengan Bismillahirrahmanirrahim, dan selain-nya itu tertolak. Tidak keluar dan di luar dari Bismillahirrahmanirrahim bermakna, dalam keseharian hamba Allah dalam menjalankan aktifitasnya atau kehidupannya, sebagai wujud pengabdiannya kepada Allah tidak lepas dari Niatnya yaitu Niat yang didasari Bismillahirrahmanirrahim, Ucapannya yaitu ucapan/ lisan yang didasari Bismillahirrahmanirrahim, dan perbuatannya yaitu perbuatan yang didasari Bismillahirrahmanirrahim. Karena dalam hidupnya manusia tidak akan lepas dari Niat, Ucapan dan Perbuatan. Inilah makna Bismillahirrahmanirrahim sebagai senjata. Manusia yang baik dan bermanfaat diumpamakan sebagai gambaran sebuah pohon, pohon itu adalah pohon yang kuat, kokoh dan bermanfaat, yang memiliki Akar Bismillahirrahmanirrahim, memiliki Batang Bismillahirrahmanirrahim, dan memiliki Buah Bismillahirrahmanirrahim. Akar, batang dan buah itu bernama sama yaitu bernama Bismillahirrahmanirrahim, pohon seperti inilah yang disebut POHON TOYIBBAH (pohon yang akarnya kuat dan batangnya menjulang ke langit, serta buahnya berlimpah dan bermanfaat).
Dan bila manusia sebagai hamba Allah, manusia ini dalam hidupnya senantiasa berNiat Bismillahirrahmanirrahim, berUcap/ berlisan Bismillahirrahmanirrahim, dan berbuat/ bertingkah laku yang Bismillahirrahmanirrahim. Maka manusia yang senantiasa berNiat, BerUcap, Berbuat atas dasar Bismillahirrahmanirrahim, dia disebut MUHAMMAD (Hamba Allah yang terpuji), disebut hamba Allah yang terpuji karena niatnya didasari rasa keadilan dan kasih sayang, ucapannya didasari rasa keadilan dan rasa penuh kasih sayang, serta perbuatannya didasari rasa keadilan dan kasih sayang.
Dan bila setiap diri menggunakan Bismillahirrahmanirrahim sebagai panutan/ tuntunan dalam hidupnya Insya Allah semesta alam ini akan damai sejahtera, aman sentausa dan akhirnya selamat (ISLAM). Untuk itu, siapapun diri kita, dimanapun kita dan dalam keadaan apapun kita, marilah menjadi MUHAMMAD (Hamba Allah yang terpuji, yang dalam hidupnya mengutamakan keadilan dan kasih sayang). Marilah kita penuhi semesta alam ini dengan Bismillahirrahmanirrahim, memenuhi semesta alam dengan Keadilan, kasih dan sayang.
Sesungguhnya Shalat dapat mencegah perbuatan keji dan munkar, Sesungguhnya Shalat adalah tiang agama. Bila kita cermati dua kalimat di atas, kita akan dapat menarik kesimpulan, bahwa sesungguhnya Shalat itu adalah merupakan senjata dan alat untuk mencegah perbuatan keji dan munkar, dan Shalat itu adalah senjata atau alat untuk menegakkan agama. Bila para sahabat sudah membaca tulisanku yang Berjudul Hakikat syahadat dan Shalat (shalat terdiri dari 3 substansi : niat, bacaan/ lisan, gerakan/ perbuatan) akan mudah dalam memahami ini. Jadi Perbuatan keji dan munkar itu dapat dicegah manakala hamba Allah senantiasa berniat, berlisan, berbuat berdasarkan Bismillahirrahmanirrahim (Keadilan dan kasih sayang).
Dan bila setiap diri hamba Allah telah berbuat adil, kasih dan sayang, tegaklah suatu tatanan yang adil yang menjadikan semesta alam damai sejahtera, aman sentausa dan selamat (Islam). Sesungguhnya selain sebagai senjata, Bismillahirrahmanirrahim ini dengan sendirinya telah menjadi perisai benteng diri menangkal perbuatan keji dan munkar. Demikian sedikit tulisan yang penulis sajikan, mudah-mudahan para pembaca dapat memahami dan mengerti makna dan hakikat tulisan ini, sehingga dapat menjadi suatu amalan yang baik dan bermanfaat.
Akhirnya bila ada salah kata, berbeda pandangan atau kurang jelas dalam penyampaian mohon dimaafkan.
Pohon Toyibbah (Pohon yang baik dan bermanfaat) :
1. Akar (di dalam tanah) Bismillahirrahmanirrahim
2. Batang Bismillahirrahmanirrahim
3. Buah Bismillahirrahmanirrahim
Hamba Allah yang Terpuji (MUHAMMAD) :
1. Niat (di dalam hati) Bismillahirrahmanirrahim
2. Ucapan lisan dan tutur katanya Bismillahirrahmanirrahim
3. Perbuatannya Bismillahirrahmanirrahim Jadi bila setiap diri manusia sudah menjadi MUHAMMAD, sesungguhnya Dia telah melaksanakan Shalat Aktual setiap saat dan waktu. Karena segala sesuatu yang dijalankannya sudah mengikuti kehendak Allah SWT dengan Bismillahirrahmanirrahim.
Catatan :
Sungguh untuk kuat (utuh) harus bersatu (berjama’ah) dan untuk bersatu mesti harus ada pengikatnya, dan sebaik-baik pengikat adalah
Bismillahirrahmanirrahim (Kasih sayang).
v Bismillahirrahmanirrahim adalah ruh yang harus ditanamkan dan disebarkan agar tumbuh subur di setiap jiwa yang ada di semesta alam, karena Bismillahirrahmanirrahim
merupakan ajaran luhur yang mengajak dan menjadikan pengikutnya
ber beruat Adil, Kasih dan Sayang.
v Dengan ber-Bismillahirrahmanirrahim ajaran yang mulia penuh keadilan, kasih dan sayang, kita tampilkan Islam yang indah, yang damai.
v Siapapun orangnya, dalam keadaan apapun orangnya dan dimanapun
keberadaannya Jadilah MUHAMMAD ( Hamba Allah yang terpuji).
v Marilah dengan Bismillahirrahmanirrahim ini kita penuhi semesta
alam dengan Keadilan, kasih dan sayang.
Alhamdulillahirabbil’alamin
05 Juni 2013
Putra Rakyat Jelata
AS. Utomo
|
||
Nama | : | Sutomo |
Tpt/tgl lhr | : | Boyolali 07 Nopember 1970 |
Pendidikan | : | SMA |
Pekerjaan | : | Berkarya |
Agama | : | ISLAM |
Hp | : | 0812-1946-6719 |
Tentang Sutomo | ||
Cukuplah Aku menjadi manusia yang selalu ingat dan menjalankan apa yang telah Aku ikrarkan di hadapan Allah Yang Maha Suci, ketika Aku bersyahadat berjanji setia untuk menjadi manusia yang terpuji |