Bismillahirrahmanirrahim
Dengan senantiasa bermohon Ridha dan Tolong dari Allah SWT, penulis menyampaikan atau menyajikan sebuah tulisan yang berjudul “Ilmu dan Amal Dapat Merubah TATANAN”. Hal ini penulis sampaikan semata-mata untuk sarana ibadah kepada Allah, jadi tidak ada maksud yang selain-nya. Tulisan ini juga tidak untuk mencari pembenaran tetapi berharap untuk mendapatkan kebenaran sebagai tujuan kebenaran dengan kebenaran yang dijalankan.
Yang hidup yang berilmu, yang berilmu yang beramal, yang beramal yang menghidupkan, .. ilmu dan amal, amal dan ilmu adalah satu paket yang tidak boleh timpang untuk dimiliki dan diperbuat, maknanya tidak boleh timpang di sini adalah meskipun menuntut ilmu itu tidak ada batasan waktunya, tapi hendaknya janganlah kita menjadi manusia yang hanya mengejar ilmu tapi lupa untuk beramal, karena sesungguhnya ilmu dan amal itulah yang MENGHIDUPKAN ("), tidaklah benar ilmu jika tidak ada amal, tidaklah benar amal jika tidak didasari ilmu... , Maka belajarlah dan ajarkanlah ilmu yang bisa membuat orang untuk beramal.
Sesungguhnya ilmu dipelajari dan didapat untuk dibayyinahkan (dipraktekkan) dalam bentuk amal, dan hasil dari amal itu mampu merubah tatanan diri atau lingkungannya ke arah yang lebih baik yaitu tercapainya keadilan, kasih dan sayang dalam diri pelaku ilmu dan lingkungannya. Itulah ilmu yang benar benar Ilmu.
Maka janganlah salah dalam menuntut ilmu dan menafsirkan ilmu, dan sesungguhnya sebaik-baik ilmu adalah ilmu yang berasal dari Yang Maha Hidup yang memiliki sifat Adil, kasih dan sayang, yang mampu membimbing Atma untuk berdharma mulia, yang mampu membimbing Qudus untuk berbuat kasih, dan mampu membimbing Qolbu (hati) untuk berbuat kasih dan sayang. Maka marilah kita lihat diri kita, apakah ilmu yang kita dapatkan dan kita amalkan, benar-benar sudah didasari rasa keadilan, kasih dan sayang, yang menghormati harkat dan martabat orang lain, golongan lain dan negara lain?
Kebenaran ilmu itu akan tampil dari cara dia menyampaikan dan cara dia mengamalkan serta hasil dari ilmu yang diamalkan itu. Orang berilmu akan lebih santun dalam berlisan dan berbicara, akan lebih dewasa dalam bersikap dan berbuat, dan hasil dari pengamalan ilmu itu mampu menghidupkan yang MATI (“). Kita semua adalah umat Yang MAHA HIDUP, kita hidup karena kasih dan sayangnya, dan kita akan kembali kepadaNYA. Maka marilah kita berbuat kasih sayang kepada sesama, agar kita dapat kembali kepadaNYA dengan memperoleh kasih dan sayangNYa.
Sesungguhnya ilmu YANG MAHA HIDUP (menurut aku) itu bagaikan tombak bermata tiga, yaitu Lurus, Adil dan Benar. Jadi jalan yang lurus/ Ilmu yang lurus itu adalah ilmu yang bila diamalkan akan tercapai adanya rasa Keadilan, itulah Kebenaran yang sejati. Dan dalam mengamalkan Ilmu ini dasarnya adalah Kasih dan Sayang.
Untuk itu sahabatku semua, marilah daripada kita mengumpat, menfitnah dan merasa paling benar, yang dari semua itu kita tidak mendapatkan manfaat sedikitpun, bahkan malah akan menimbulkan dendam kesumat dan akan saling merendahkan satu sama lain. Alangkah lebih baiknya, tampilkan lah, berlomba-lombalah dengan ilmu yang para sahabatku merasa cocok dengan pribadi para sahabatku untuk diamalkan.
Disini Aku (Penulis) sesungguhnya juga sedang dan terus mengamalkan ilmu yang Penulis fahami dan yakini benarnya. Marilah kita berlomba-lomba belajar, mengajarkan dan beramal dengan dasar ilmu yang benar, dengan di dasari rasa kasih sayang. Sesungguhnya kita hidup di bumi ini karena kasih sayang dari Yang Maha Hidup, dan akan kembali kepada Yang Maha Hidup, maka marilah berbuat kasih sayang agar kita dapat kembali mendapatkan kasih sayang dari Yang Maha Hidup.
Demikian sedikit tulisan yang penulis sajikan, mudah-mudahan para pembaca dapat memahami dan mengerti makna dan hakikat tulisan ini, sehingga dapat menjadi suatu amalan yang baik dan bermanfaat. Akhirnya bila ada salah kata, atau kurang jelas dalam penyampaian mohon dimaafkan.
Keterangan : Pada tulisan di atas ada kata MENGHIDUPKAN (“) dan kata MATI (“), silahkan para sahabatku menafsirkannya sendiri-sendiri.
Catatan :
Marilah terus mencari, mempelajari dan mengajarkan ilmu karena ilmu adalah cahaya. Dan sebaik-baik cahaya adalah yang mampu memberi penerangan dalam hidup di dunia dan di akherat.
Marilah terus beramal, karena amal adalah wujud dari benarnya ilmu yang kita jalankan. Ber-amal-lah dengan dasar ilmu yang benar, yang di dasari kasih sayang. Agar kehidupan di semesta alam ini dipenuhi dengan kasih sayang.
Alhamdulillahirabbil’alamin
18 April 2013
Putra Rakyat Jelata
AS. Utomo
|
||
Nama | : | Sutomo |
Tpt/tgl lhr | : | Boyolali 07 Nopember 1970 |
Pendidikan | : | SMA |
Pekerjaan | : | Berkarya |
Agama | : | ISLAM |
Hp | : | 0812-1946-6719 |
Tentang Sutomo | ||
Cukuplah Aku menjadi manusia yang selalu ingat dan menjalankan apa yang telah Aku ikrarkan di hadapan Allah Yang Maha Suci, ketika Aku bersyahadat berjanji setia untuk menjadi manusia yang terpuji |