Bismillahirrahmanirrahim
K a t a P e n g a n t a r
Dengan mengucap Alhamdulillah, puji syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala taufik, hidayah dan inayahnya, sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan artikel ini, yang penulis beri judul :
“PUASA DAN SEDEKAH MAMPU WUJUDKAN INDONESIA YANG LEBIH BAIK, BERMARTABAT, MANDIRI, KOKOH-KUAT DAN MAJU”
(INDONESIA YANG LEBIH BERKUALITAS)
Artikel ini penulis susun semata mata sebagai bentuk kecintaan dan kepedulian penulis kepada negeri tercinta Indonesia, dengan harapan artikel ini dapat menjadi sebuah karya yang mampu memberikan masukan dan sumber inspirasi yang bermanfaat, untuk wujudkan Indonesia yang lebih berkualitas pada masa sekarang dan masa-masa mendatang.
Penulis sangat sadar bahwa artikel ini masih memiliki banyak kelemahan dan juga kekurangan, baik muatan isi ataupun tata bahasanya. Untuk itu kepada para pembaca mohon untuk memakluminya.
Jakarta, 7 Desember 2014
Penulis
AS. UTOMO
Bismillahirrahmanirrahim
“PUASA DAN SEDEKAH MAMPU WUJUDKAN INDONESIA YANG LEBIH BAIK, BERMARTABAT, MANDIRI, KOKOH-KUAT DAN MAJU”
(INDONESIA YANG LEBIH BERKUALITAS)
Indonesia adalah bangsa yang memiliki wilayah laut dan darat yang luas dengan jumlah penduduk yang besar, keindahan alam yang mempesona serta kandungan sumber daya alam yang sangat melimpah dari Sabang sampai Merauke. Dengan modal potensi sumber daya alam (SDA) dan sumber daya manusia (SDM) yang besar ini, sangat besar sekali memungkinkan bangsa dan rakyat Indonesia untuk dapat hidup sejahtera dan bisa tampil menjadi bangsa yang besar dan maju. Namun sayangnya hingga saat ini, menjelang umur bangsa Indonesia memasuki yang ke-70 tahun, belumlah menunjukkan adanya tanda-tanda untuk menjadi bangsa yang besar dan maju.
Meskipun demikian, kemungkinan dan kesempatan untuk menjadi bangsa yang besar dan maju serta menjadi bangsa yang mampu memberikan kesejahteraan bagi seluruh rakyatnya masih sangat besar dan terbuka lebar. Dan semua itu bergantung dari bangsa Indonesia sendiri bukan bergantung kepada bangsa lain.
Untuk itu menjelang umur bangsa Indonesia yang genap 70 tahun, yang tepatnya nanti pada tanggal 17Agustus 2015, marilah kita bangsa Indonesia menggunakan moment ini sebagai cambuk semangat dan awal kebangkitan Indonesia baru, yaitu bangsa Indonesia yang lebih berkualitas.
Bangsa Indonesia, terutama pemerintah dan para pemimpin harus berani mengambil sikap tegas dan lebih jelas dalam pelaksanaan setiap kebijakan yang telah disepakati, dengan mengambil langkah-langkah yang cerdas dan tepat untuk membenahi segala bidang kehidupan bangsa, dalam mewujudkan bangsa Indonesia yang lebih berkualitas.
Sebagai bentuk masukan dan solusi, penulis menawarkan cara atau langkah-langkah yang harus diambil oleh bangsa Indonesia, dalam mewujudkan bangsa Indonesia yang lebih berkualitas adalah sebagai berikut :
Akhlaq dan budi pekerti adalah modal utama untuk dapat menata kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang damai, tentram, dan sejahtera. Negara yang mengabaikan pendidikan akhlaq dan budi pekerti pada generasi muda bangsanya tidak akan mampu bertahan lama dan akan cepat hancur. Kehidupan yang tidak berakhlaq dan tidak beradab akan menimbulkan banyak permasalahan, kekacauan dan rusaknya tatanan.
Kedamaian dan ketentraman dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara hanya bisa dicapai jika rakyat dan pemimpinnya memiliki akhlaq dan budi pekerti yang baik. Akhlaq, budi pekerti dan perilaku yang baik, hanya bisa dibentuk lebih besar melalui pendidikan.
Untuk itu Pendidikan Akhlaq dan Budi Pekerti harus diajarkan kepada semua generasi anak bangsa sejak dini, pendidikan akhlaq dan budi pekerti harus dibuatkan kurikulum khusus di sekolah, yang kuantitas pembelajarannya haruslah lebih banyak dibandingkan dengan mata pelajaran lain misalnya pelajaran menghitung, bahasa asing dan lain-lain khusus untuk tingkat Sekolah Dasar (SD) dan yang sederajat, karena untuk tingkat Sekolah Dasar merupakan waktu yang paling tepat untuk mengisi hati dan memori otak anak dengan pola pikir yang baik dan maju, dengan menanamkan nilai-nilai luhur kepada mereka. Karakteristik anak usia dini yang masih lugu, bersih, apa adanya dan jujur, memudahkan mereka untuk bisa menerima dan menyimpan pelajaran yang baik dan luhur.
Jika perlu, untuk tingkat Pendidikan Sekolah Dasar Kurikulum yang disusun dan diajarkan hanya bermaterikan Pendidikan akhlaq dan budi pekerti, Bahasa Indonesia dan Pengenalan lingkungan, Cinta tanah air dan bangsa, serta Belajar menghitung.
Pendidikan akhlaq dan budi pekerti harus terus diajarkan untuk tingkat Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Perguruan Tinggi yang materinya disesuaikan dengan usia dan tingkat pendidikannya.
Adapun materi dari pendidikan akhlaq dan budi pekerti ini dapat diambil dari berbagai sumber, misalnya dari nilai-nilai yang terkandung di dalam dasar negara, kebudayaan bangsa, adat istiadat daerah dan lain-lain yang memungkinkan untuk bisa menampilkan sebuah modul materi pembelajaran yang baik, padat dan berkualitas.
Tujuan Pendidikan akhlaq dan budi pekerti adalah mempersiapkan dan membentuk generasi bangsa yang berilmu, beradab dan bermartabat yang berperilaku baik, jujur dan santun di dalam kehidupan keluarganya, lingkungannya serta dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Indonesia memiliki wilayah dari Sabang sampai Merauke, terdiri dari banyak pulau, suku bangsa dan bahasa. Semua itu adalah bagian dari bangsa Indonesia yang wajib untuk dijaga, dipelihara dan dibela. Kemauan untuk menjaga, memelihara dan membela tanah air dan bangsa, bisa timbul jika diajarkan sejak dini. Dan sarana yang paling tepat untuk menanamkan nilai-nilai luhur cinta tanah air dan bangsa, kebangsaan dan nasionalisme adalah melalui Pendidikan.
Untuk itu generasi anak bangsa sejak dini harus sudah dimulai diajarkan tentang cinta tanah air dan bangsa, kebangsaan dan nasionalisme, yang kuantitas penyampaian pembelajarannya juga harus banyak, paling tidak sama dengan Pendidikan akhlaq dan budi pekerti.
Dengan diajarkannya nilai-nilai cinta tanah air dan bangsa, kebangsaan dan nasionalisme sejak usia dini, generasi anak bangsa dapat mengenal lebih dekat dengan tanah air dan bangsanya, sehingga dengan begitu generasi anak bangsa, sejak usia dini sudah memiliki dan timbul dalam jiwanya untuk menjaga, memelihara, membangun dan membela tanah air dan bangsanya, yang terbentang luas dari Sabang sampai Merauke.
Dan dengan mengenal lebih dekat dengan tanah air dan bangsanya yang memiliki wilayah dari Sabang hingga Merauke, diharapkan pula dapat lebih memperluas pandangan dan wawasan kepada para generasi anak bangsa, sehingga generasi bangsa Indonesia tidak lagi hanya memandang Pulau Jawa atau Jakarta saja yang pantas untuk dihuni, yang pantas untuk dipelihara, yang pantas untuk dibangun, yang pantas untuk dijaga dan dibela, tetapi Seluruh wilayah bangsa Indonesia dari Sabang hingga Merauke pantas dan wajib untuk dihuni, dipelihara, dibangun, dijaga dan dibela.
Bangsa Indonesia ibarat satu tubuh dan pulau-pulaunya adalah bagian-bagian/organ-organ anggota tubuh. Untuk itu sewajarnya setiap anggota tubuh jika memiliki kewajiban yang sama, seharusnya juga mendapatkan hak yang sama. Pemerintah harus adil dalam menata dan membangunnya. Sakit rakyat satu pulau, ikut sakit seluruh rakyat dan bangsa Indonesia. Inilah jiwa kebersamaan yang harus dibangun mulai sejak dini. Agar di masa hadapan bangsa Indonesia memiliki generasi-generasi muda bangsa yang kuat dan tangguh, yang tidak diragukan lagi jiwa membangun dan pembelaannya terhadap bangsa dan negara tercinta Indonesia. Ditempatkan dan ditugaskan di pulau mana saja, bekerja dan usaha di pulau mana saja, akan tetap merasa nyaman dan tentram, karena seluruh wilayah Indonesia adalah tanah kita sendiri.
Adapun materi tentang cinta tanah air dan bangsa, Kebangsaan dan nasionalisme bisa diambil dari berbagi sumber, misalnya dari nilai-nilai luhur yang terkandung dalam dasar Negara, UUD 1945, pengalaman sejarah bangsa, dan lain-lain yang bisa menampilkan sebuah materi pembelajaran yang berbobot dan tepat sasaran.
Dengan adanya Pendidikan akhlaq dan budi pekerti serta Pendidikan cinta tanah air dan bangsa, kebangsaan dan nasionalisme, diharapkan generasi-generasi bangsa Indonesia ke depan adalah Generasi bangsa yang berakhlaq mulia dan berbudi pekerti luhur, bermartabat, cinta tanah air dan bangsa serta berilmu tinggi yang bermanfaat. Inilah diantara langkah dan modal untuk wujudkan Indonesia yang lebih berkualitas melalui bidang Pendidikan.
‘Bisa dibentuk dan membentuk karena diawali’
Pemberdayaan Potensi Pertanian dan Kelautan
Indonesia adalah bangsa yang dikaruniai laut yang luas dan tanah yang subur, yang di dalamnya juga mengandung banyak sumber daya alam lain yang melimpah, seperti emas, tembaga, batubara, minyak bumi dll. Jika bangsa Indonesia tidak bisa tampil menjadi bangsa yang besar dan kuat, ini merupakan sesuatu hal yang sangat aneh, mengingat dengan besarnya modal potensi alam yang dimiliki.
Kini saatnya para pemimpin dan Pemerintah harus lebih jujur dalam menata Indonesia. Bangsa Indonesia harus bangkit dan kembali kepada Jatidirinya yaitu sebagai Negara Maritim (kelautan) dan Agraris (pertanian) dalam memelihara, menjaga dan memanfaatkan dengan bijak potensi tanah dan air yang dimiliki, dengan sebenar-benarnya dan sebesar-besarnya untuk kesejahteraan dan kemakmuran rakyat Indonesia, serta untuk wujudkan Indonesia yang kokoh-kuat dan mandiri terutama di bidang pangan.
Pemerintah dan rakyat, terutama para nelayan dan petani harus terus bersinergi untuk tercapainya swasembada dan ketahanan pangan yang kuat. Pemerintah harus menyiapkan segala sarana dan prasarana, dengan memberikan modal usaha di bidang kelautan dan pertanian untuk nelayan dan petani, agar mereka lebih bisa meningkatkan hasil laut dan hasil pertaniannya, karena tanpa di dukung sarana dan prasarana yang cukup dan memadai, sulit untuk bergerak lebih maju. Rakyat, petani, serta nelayan juga harus selalu siap bekerja keras untuk tercapainya swasembada dan dan ketahanan pangan yang kuat.
Jika dari hasil bertani dan berlaut benar-benar sudah dapat untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari bahkan lebih, bukan sesuatu hal yang tidak mungkin, ke depan banyak generasi muda yang semakin tertarik dan senang hati untuk menggeluti pekerjaan sebagai petani dan nelayan, dan ini sudah pasti dapat mengurangi tingkat Urbanisasi.
Jika semua ini benar-benar ditangani dengan serius dan sungguh-sungguh, Indonesia dalam waktu tidak terlalu lama dengan cepat ke depan dapat tampil menjadi lumbung pangan dunia, yang mampu mencukupi kebutuhan pangan sendiri, tidak lagi import dari Negara lain, tidak lagi ketergantungan dengan Negara lain, bahkan Indonesia bisa ekport atau menjual hasil pertanian dan hasil laut ke Negara lain.
Jadi sebenarnya tidak ada alasan kita bangsa Indonesia terutama pemerintah untuk takut terhadap bangsa lain, karena sebenarnya bangsa lain-lah yang sangat membutuhkan bangsa Indonesia.
Sebaiknya bangsa Indonesia dan pemerintah jangan hanya mengandalkan Pulau Jawa sebagai lumbung padi/ pangan, yang pada kenyataannya sudah jelas tidak mampu untuk mencukupi kebutuhan pangan Indonesia sendiri, sehingga sampai saat ini menjadikan bangsa Indonesia masih harus mengimport beras dan bahan pangan lain dari luar negeri. Indonesia harus segera bangkit untuk menjadi lumbung pangan dunia.
Pemerintah sebaiknya dan secepatnya harus segera membuka lahan-lahan baru untuk pertanian, perkebunan, dan peternakan. Dengan dibukanya lahan pertanian dan perkebunan baru di seluruh wilayah Indonesia, memungkinkan tercipta dan tersedianya banyak lapangan pekerjaan, sehingga untuk setiap generasi bangsa Indonesia tidak kekurangan lapangan pekerjaan, dan juga Indonesia tidak perlu lagi mengirimkan rakyatnya untuk bekerja di luar negeri sebagai TKI atau TKW yang seringkali mereka mendapatkan perlakuan yang tidak manusiawi di Negara tempat mereka bekerja. Para pemimpin dan pemerintah harus semakin peduli dengan rakyatnya. Rakyat Indonesia bisa tanpa harus bekerja ke luar negeri.
Dengan terbukanya banyak lapangan pekerjaan di bidang kelautan, pertanian, perkebunan dan peternakan, dengan sendirinya akan mengikuti dan terbukalah gerakan-gerakan dan kegiatan bentuk usaha ekonomi yang lain, yang semakin tumbuh banyak dan bergeliat maju, sehingga Indonesia semakin kokoh dan kuat. Dengan kokoh dan kuatnya kondisi pangan dan ekonomi Indonesia, ke depan jika ada bangsa atau Negara lain yang ingin menggunakan jasa tenaga kerja Indonesia (TKI), bangsa Indonesia harus berani dan wajib menawarkan tenaga kerja Indonesia dengan upah yang tinggi, karena bangsa Indonesia sudah tidak perlu lagi untuk mempekerjakan atau mengirim lagi TKI ke luar negeri, karena Indonesia sudah bisa menyiapkan sendiri lapangan pekerjaan bagi rakyatnya. Pemimpin dan pemerintah harus mampu membuat kondisi rakyat Indonesia pantas dibayar atau diupah tinggi oleh bangsa lain.
Transmigrasi
Program transmigrasi sebaiknya digerakkan lebih intensif lagi untuk mengisi pulau pulau yang masih jarang penduduknya dan pulau kosong terluar agar potensi alamnya lebih bisa dimanfaatkan lagi dengan baik. Program transmigrasi harus dibuat semakin jelas dengan penawaran kehidupan yang lebih baik dan menjanjikan untuk rakyat, sehingga transmigrasi menjadi bentuk solusi yang menarik bagi rakyat yang tinggal di pulau yang padat penduduknya, dengan ikhlas dan senang hati mau pindah ke tempat atau daerah lain yang masih jarang penduduknya atau yang masih kosong untuk kehidupan yang lebih baik.
Dengan pemerataan penduduk ini akan menjadikan Indonesia semakin besar dan kuat. Sumber daya alam bisa digali dan dimanfaatkan dengan sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Dengan semakin padatnya penduduk di daerah yang sebelumnya masih jarang penduduknya, dan terisinya pulau-pulau kosong yang tadinya tidak berpenghuni, selain untuk memanfaatkan dengan bijak sumber daya alamnya sekaligus untuk menjaga keutuhan wilayah kedaulatan bangsa Indonesia dari rongrongan dan pencaplokan wilayah oleh Negara lain.
Ingatlah :
Kami bangsa Indonesia bisa hidup dan kokoh-kuat serta mandiri dari berlaut, bertani dan beternak, kami tidak tergantung dari Negara lain.
Selain Sumber daya alam yang berlimpah, bangsa Indonesia juga memiliki jumlah penduduk yang besar. Jumlah penduduk yang besar ini bisa menjadi modal untuk menjadikan bangsa Indonesia menjadi Negara yang besar dan kuat. Karena dengan jumlah penduduk yang besar, Indonesia lebih banyak memiliki peluang dan kesempatan untuk lebih kreatif dalam berkarya (produktif) sekaligus bisa menjadi pasar di negeri sendiri.
Untuk menunjang kreatifitas rakyat terutama generasi muda dalam bidang ekonomi atau usaha, pemerintah harus memberi lebih banyak kesempatan dan bantuan kepada rakyat atau pengusaha warga Indonesia asli untuk lebih mengembangkan usahanya daripada pengusaha bangsa asing atau luar negeri. Pemerintah harus mengurangi tenaga-tenaga ahli yang melibatkan orang luar negeri di segala bidang usaha dan pemerintahan, dengan menempatkan pemuda-pemuda generasi bangsa pribumi atau warga Negara Indonesia asli.
Saat ini bangsa Indonesia sudah banyak memiliki generasi muda lulusan sekolah dan perguruan tinggi Indonesia dari berbagai disiplin ilmu yang banyak memiliki keahlian, mulai dari ahli ekonomi, ahli pendidikan, ahli teknologi, ahli hukum, ahli pertanian, ahli perikanan, ahli kelautan, ahli kehutanan, ahli kedokteran, ahli komputer, ahli pangan dan gizi, dan lain lain, yang tidak kalah kualitasnya dengan orang luar negeri.
Beri kesempatan seluas-luasnya dan modal kepada para generasi muda untuk lebih kreatif dalam berkarya mengamalkan ilmunya untuk kejayaan Indonesia, Indonesia yang lebih berkualitas.
Indonesia harus membatasi ijin untuk pendirian perusahaan-perusahaan baru milik bangsa asing, bahkan harus mulai melarang dan menghentikannya untuk orang asing yang akan mendirikan lagi perusahaan di Indonesia. Kalau perlu Pemerintah juga harus membeli semua bentuk usaha asing di Indonesia yang produk usahanya memenuhi hajad hidup orang banyak atau hajad rakyat Indonesia. Pemerintah juga harus membatasi bahkan menghapuskan segala bentuk investasi asing untuk membangun Indonesia. Investasi asing hanya membuat bangsa Indonesia semakin ketergantungan dengan luar negeri, investasi asing hanya membuat bangsa semakin lemah tak berdaya dan ketakutan jika sewaktu-waktu mereka meninggalkan Indonesia, investasi asing hanya membuka lebih besar ruang dan peluang luar negeri untuk mengintervensi atau mencampuri urusan dalam negeri bangsa Indonesia, Investasi asing hanya membuat Indonesia semakin terpuruk dan dianggap remeh oleh orang-orang atau bangsa lain yang berinvestasi di Indonesia. Investasi asing hanya membuat kita kelihatan seperti megah padahal kita sesungguhnya sangat lemah. Ingatlah, Hidup bangsa Indonesia bukan hanya untuk generasi kita sekarang ini saja, bangsa Indonesia masih memiliki banyak generasi di masa hadapan yang baru tumbuh yang harus difikirkan dan diperjuangkan masa depannya. Berfikir dan sadari, bahwa Indonesia tetap hidup dan ada, meskipun kita nanti sudah tiada. Investasi mungkin ada sedikit manfaatnya, tetapi yang jelas investasi asing sangat banyak tidak manfaatnya dan lebih banyak merugikan bangsa Indonesia.
Saatnya Indonesia harus bangkit, saatnya Indonesia harus mandiri, Stop Investasi Asing. Stop Investasi Asing. Stop Investasi Asing. Jangan biarkan asing mengeruk habis-habisan sumber daya alam Indonesia, dan jangan sampai bangsa Indonesia terus-menerus dibuat lemah dan bodoh karena investasi asing.
Kemudian yang tak kalah pentingnya, jangan ada asset Negara yang dijual ke luar negeri, pemerintah dan rakyat harus mempertahankannya, Pemerintah dan rakyat juga tidak boleh menjual tanah sejengkalpun kepada orang luar negeri atau bangsa asing, tanah Indonesia adalah Ibu pertiwi yang tidak pantas dan pantang diperjualbelikan kepada asing atau luar negeri.
Alangkah baiknya dan secepatnya bangsa Indonesia bangkit mandiri, dengan focus dan mengembangkan usaha-usaha dalam bentuk koperasi, karena koperasi adalah bentuk usaha yang lebih cocok dengan kepribadian bangsa Indonesia, yaitu kebersamaan, kegotongroyongan dan kekeluargaan. Sehingga rasa memiliki dan bekerjasama akan tetap terjaga. Pemerintah juga sebaiknya mendirikan banyak perusahaan-perusahaan milik Negara yang bisa menampung banyak tenaga kerja, menghidupkan kembali pasar-pasar tradisional, sebagai bentuk tempat usaha bagi para pedagang kaki lima dan pedagang kecil yang semakin disingkirkan. Sehingga ke depan jika ada perusahaan atau jenis usaha, jika bukan milik Negara berarti milik koperasi. Alangkah indahnya Indonesia jika demikian. Negara yang mengatur, rakyat yang memiliki, membangun dan menikmati. Pemerintah juga harus lebih selektif dengan masalah import barang, jika seandainya ada bentuk barang yang bisa dibeli dari dalam negeri atau sudah bisa diproduksi dalam negeri, tidak perlu mengimport barang lagi dari luar, dan lebih baik meningkatkan dan memaksimalkan produksi dalam negeri agar usaha dalam negeri lebih bergerak maju. Kurangi import tingkatkan ekport, ke luar kita harus banyak menjual. Di dalam kita harus banyak memproduksi.
Kami bangsa Indonesia mempunyai laut luas, mempunyai pertanian luas, mempunyai hutan luas, mempunyai peternakan besar, mempunyai sumber daya alam dan sumber daya manusia yang besar, kami mampu hidup dan mandiri tanpa investasi asing.
Untuk menjaga stabilitas nasional yang tetap terjaga aman dan dinamis, yaitu menjaga kedaulatan bangsa dan Negara dari ancaman, baik ancaman dari dalam dan luar negeri. Indonesia harus memiliki angkatan bersenjata yang besar, kuat dan tangguh. Bisa menjadi yang demikian itu, tentunya harus didukung dengan Sumber daya manusia yang cerdas dan sehat, serta didukung dengan peralatan senjata yang cukup dan memadai.
Angkatan perang atau angkatan bersenjata Indonesia harus difasilitasi dengan banyak senjata handal, agar dapat menjalankan tugasnya dengan baik. Untuk itu Pemerintah harus menyiapkan kapal perang laut yang canggih yang mampu bergerak cepat untuk angkatan laut dalam menjaga kedaulatan laut Indonesia, menyiapkan pesawat udara tempur yang canggih untuk angkatan udara dalam menjaga kedaulatan udara, dan tank-tank tempur serta senjata-senjata lain untuk angkatan darat dan kepolisian. Jumlah peralatan dan senjata harus banyak atau paling tidak harus disesuaikan dengan wilayah teritorial yang harus dijaga dan dipertahankan.
Dalam memenuhi semua kebutuhan persenjataan untuk angkatan bersenjata dan kepolisian, Pemerintah tidak boleh terus mengandalkan bangsa lain dengan membeli senjata dari Negara lain. Indonesia harus berani untuk lebih banyak membuat sendiri alat utama sistem senjata, berarti Pemerintah harus lebih banyak menyiapkan dana untuk membangkitkan dan memaksimalkan kerja Perusahaan senjata dalam negeri, misalnya untuk membuat kapal laut perang, kapal niaga dan perahu nelayan modern diserahkan kepada PT. PAL, Pesawat tempur udara, pesawat komersial kepada PT. Dirgantara Indonesia, tank-tank tempur dan alat senjata lain kepada PINDAD.
Hal ini akan mampu membuka dan memberi kesempatan lebih besar kepada putra putri bangsa untuk lebih kreatif dalam memaksimalkan dan memanfaatkan ilmunya untuk bangsa dan Negara, dengan dibangkitkan dan dimaksimalkannya perusahaan-perusahaan ini, dapat memberi lapangan pekerjaan baru yang bisa menampung banyak tenaga kerja.
Kami bangsa Indonesia memiliki jumlah penduduk yang besar dan angkatan bersenjata yang kuat, mampu menjaga wilayah laut, darat, udara dan kedaulatan wilayah kami sendiri.
Sekarang yang menjadi pertanyaannya adalah Dari mana dananya untuk dapat mencukupi semua kebutuhan dan modal dalam mensukseskan langkah-langkah solusi program di atas?
Sebelum penulis menjawab pertanyaan di atas, di sini penulis mengambil pelajaran dari kerja pemerintah yang menaikkan harga BBM. Karena ini bisa menjadi sebuah perbandingan atau parameter untuk menentukan cara atau langkah yang diambil, untuk mendapatkan modal pembangunan dan kesejahteran umat/ rakyat Indonesia.
Di bawah ini penulis mencoba berilustrasi untuk memberi gambaran berdasarkan hitung-hitungan penulis:
Saat ini pemerintah telah menaikkan harga BBM sebesar Rp. 2000,-/ liter.
Bermakna dalam satu hari pemakai atau rakyat mengeluarkan uang lebih sebesar Rp 2000,- untuk membeli BBM kendaraannya yaitu dari awalnya sebelum ada kenaikan harga BBM yaitu 6.500,- menjadi Rp 8.500,-
Jika seandainya jumlah pemakai kendaraan bermotor dan mobil serta kendaraan umum dalam satu hari diambil rata-rata seluruh Indonesia ada sekitar 100.000.000 orang, berarti dalam satu hari ada dana sebesar:
Rp 2000,- dikali 100.000.000,- sama dengan Rp 200.000.000.000,-
Dana Rp 200.000.000.000,- ini baru uang yang dikeluarkan rakyat untuk membeli bahan bakar kendaraan, Belum pengeluaran uang lebih yang harus dikeluarkan rakyat untuk membeli barang-barang kebutuhan sehari-hari yang harganya juga naik akibat dampak dari kenaikan harga BBM.
Jumlah Penduduk Indonesia saat ini kira-kira 250 juta jiwa. Jika yang bekerja sebagai kepala keluarga atau usia produktif adalah 100 juta jiwa. Bermakna ada 100 juta orang yang mengeluarkan uang lebih untuk belanja kebutuhan sehari-hari. Dan jika uang lebih yang dikeluarkan setiap kepala keluarga atau usia produktif itu diambil nilai rata-rata minimal misalnya adalah Rp 9.000,- dari biasanya sebelum kenaikan harga BBM. Berarti dalam satu hari rakyat Indonesia mengeluarkan uang tambahan untuk belanja kebutuhan sehari hari akibat dampak dari kenaikan harga BBM adalah:
Rp 9.000,- dikali 100.000.000,- sama dengan Rp 900.000.000.000,-
Jadi jika dijumlahkan pengeluaran uang lebih yang dikeluarkan oleh rakyat Indonesia untuk membeli bahan bakar kendaraan dan pemenuhan kebutuhan sehari-hari akibat kenaikan harga BBM oleh seluruh rakyat Indonesia yang kira-kira usia produktifnya sejumlah 100.000.000 jiwa dalam satu hari adalah;
Rp 200.000.000.000,- ditambah Rp. 900.000.000.000,- = Rp 1.100.000.000.000,- atau 1,1 T. Berarti dalam satu bulan, seluruh rakyat Indonesia mengeluarkan uang lebih dibandingkan sebelum kenaikan harga BBM adalah ;
30 hari x 1,1 T = 33 T, sebuah angka yang cukup besar, fantastis dan cukup mencengangkan.
Ternyata rakyat Indonesia mampu meskipun ada yang terpaksa dan yang tidak terpaksa, karena itu adalah kebutuhan hidup yang harus tetap dipenuhi.
Dari ilustrasi di atas, pelajaran yang bisa diambil manfaatnya adalah sebagai berikut :
Jika rakyat dengan adanya kenaikan harga BBM dan dampaknya, dalam kondisi ada yang terpaksa atau tidak terpaksa kenyataannya mampu mengeluarkan dana sebesar 33 T setiap bulannya. Artinya seandainya pemerintah tidak menaikkan BBM pun sebenarnya rakyat mampu menyiapkan atau mengeluarkan dana sebesar 33 T tersebut dalam setiap bulannya.
Ini baru hitung-hitungan dari kenaikan BBM dan dampaknya, belum dari faktor lain atau sumber yang lain, misalnya ongkos orang umroh dan naik haji ditingkatkan (bukan berarti ongkos umroh dan naik haji benar-benar dinaikkan) ini hanya perumpamaan untuk mengetahui seberapa besar potensi sumber daya manusia Indonesia. Jika dalam satu tahun ada 300.000 orang yang naik haji dan ongkosnya dinaikkan Rp 5.000,000,- per orang dari harga semula, berarti ada dana yang sebesar :
300.000 x Rp 5000.000,- = Rp 1.500.000.000.000,- = 1.5T padahal setiap tahunnya banyak sekali rakyat Indonesia yang ingin menunaikan umroh dan ibadah haji. Dan ini pasti dibayar baik terpaksa atau tidak terpaksa, karana pada dasarnya orang yang bisa menunaikan umroh dan ibadah haji adalah orang yang mampu.
Dengan mengambil dua contoh ilustrasi di atas sangat nampak sekali bahwa rakyat Indonesia benar benar memiliki potensi yang sangat besar. Dan dari sinilah penulis mulai menjawab pertanyaan ini yang di atas juga sudah penulis ungkapkan :
Dari mana dananya untuk dapat mencukupi semua kebutuhan dan modal dalam mensukseskan langkah-langkah solusi program di atas?
Bangsa Indonesia terutama Pemerintah harus lebih jujur dan bijaksana dalam melihat kenyataan kondisi bangsa Indonesia saat ini, bahwasannya untuk membangun Indonesia saat ini dengan banyaknya permasalahan yang dihadapi, mulai masalah pendidikan, pangan, ekonomi, tenaga kerja, pertahanan keamanan, dan lain-lain. Belum lagi hutang luar negeri yang semakin membengkak dan besar, yang saat ini kemungkinan hutangnya sudah menembus angka sekitar Rp 3000.000.000.000.000 = 3.000 T. Untuk menangani dan menyelesaikan segala permasalahan yang ada dan menjadikan Indonesia yang lebih baik, maju dan berkualitas, hanya bisa diselesaikan jika melibatkan seluruh rakyat Indonesia. Sekali lagi pemerintah harus lebih jujur dalam menangani masalah bangsa saat ini.
Hanya dengan uluran tangan dan bantuan rakyat, Bangsa Indonesia mampu menyelesaikan permasalahan yang ada.
Pemerintah harus membuat Lumbung Harta untuk memenuhi segala kebutuhan dan modal untuk membangun bangsa Indonesia agar lebih berkualitas. Pemerintah jangan malu-malu dan sungkan untuk meminjam bahkan meminta kepada rakyat. Pemerintah jangan menganggap rakyat Indonesia miskin, dengan melihat dua ilustrasi yang digambarkan penulis di atas, insya Allah bisa menjadi parameter dan bukti bahwa potensi sumber daya manusia Indonesia benar-benar besar dan kuat, mampu dan kaya, mulai sekarang pemerintah harus beranggapan dan berprasangka baik kepada rakyat, bahwa rakyat Indonesia mampu dan kaya. (Pemerintah sebaiknya tidak lagi menaikkan segala kebutuhan hajat hidup rakyat banyak karena menaikkan harga bukan sebuah solusi yang tepat)
Hanya dengan uluran tangan dan bantuan rakyat, Indonesia mampu menyelesaikan permasalahan yang ada.
Pemerintah Siapkan Lumbung Harta biar nanti rakyat yang mengisinya.
Lumbung Harta adalah jawaban dan solusinya. Lumbung Harta adalah jawaban dan solusinya. Lumbung Harta adalah jawaban dan solusinya.
Cukuplah pemimpin dan pemerintah tanggung jawab dalam memegang dan menjalankan amanah serta bekerja dengan baik sebagai abdi dan wakil rakyat. Gerakkan hati rakyat, mobilisasi kekuatan rakyat untuk bangkit dan berbakti kepada negeri, dengan mengajak rakyat mengisi Lumbung harta. Sumber dana Lumbung Harta murni berasal dari sedekah rakyat Indonesia untuk Membangun bangsanya, di luar pajak atau pungutan lain, jadi benar-benar berasal dari Sedekah yang diberikan rakyat kepada negara. Pahamkan rakyat Indonesia dengan program ini, insya Allah rakyat mengerti dan memahami, sehingga mau bersedekah berbakti kepada negeri dengan memberikan sebagian harta untuk membangun Ibu Pertiwi.
Sekarang bukan saatnya lagi untuk saling mencaci maki dan saling menyalahkan. Apalagi menyalahkan pendahulu kita dan pemimpin-pemimpin bangsa Indonesia sebelumnya, dengan mengatakan bahwa kondisi saat ini dan hutang bangsa Indonesia sekarang ini adalah seakan akan warisan dan kesalahan pemimpin-pemimpin kita sebelumnya, Stop pendapat dan anggapan seperti ini.
Saatnya kini kita bangsa Indonesia harus bangkit dan mandiri, agar pendahulu dan pemimpin kita bangsa Indonesia sebelum sekarang ini dan generasi masa hadapan nanti bisa tersenyum dan bangga dengan karya kita bersama.
Wahai saudaraku sebangsa dan setanah air, negeri Indonesia adalah negeri kita, masalah Indonesia adalah masalah kita bersama, hutang negara Indonesia adalah hutang kita, sedihnya bangsa Indonesia adalah sedihnya kita, urusan bangsa Indonesia adalah urusan kita. Ibu pertiwi saat ini sedang menangis dan meronta, butuh uluran tangan putra putri bangsa untuk menopangnya agar kokoh-kuat berdiri sempurna.
Marilah bersama-sama kita berpuasa dengan cara bersedekah ke Lumbung Harta, agar Negara tidak lagi merana dan terus menerus dirundung nestapa. Memang saat ini kita rakyat Indonesia mungkin sedang sengsara, tapi akan lebih baik bila kita mampu memberi pada saat kita sendiri kekurangan. Marilah saudaraku, kita menggalang dana, secara continue dan lumintu terus menerus sesuai kemampuan yang ada, untuk disedekahkan ke Lumbung Harta jangan berhenti sebelum Indonesia kuat dan jaya. Lumbung Harta adalah solusinya. Sekali lagi, Marilah saudaraku, kita berpuasa dengan mensedekahkan sebagian harta kita untuk Lumbung Harta, agar nanti kita bisa menikmati indahnya berbuka puasa bersama. Mari kita maknai Hikmah puasa kita sekarang dengan bersedekah kepada Negara melalui Lumbung Harta. Tidak ada salahnya kita mencontoh dan meniru cara lebah/tawon dalam membangun rumah dengan cara mencari dan mengumpulkan madu secara bersama – sama dan gotong royong. Mari kita jadikan Indonesia rumah kita, rumah yang kokoh dan kuat, yang di dalamnya banyak menghasilkan sumber kehidupan, yang bisa mencukupi, mengayomi dan mensejahterakan seluruh rakyat Indonesia.
Pemerintah dan para pemimpin, sebaiknya dan secepatnya menyiapkan dan mendirikan Lumbung Harta, kemudian berpuasa dengan mensedekahkan sebagian hartanya bersama-sama rakyat mengisi dan memenuhinya, untuk Wujudkan Indonesia yang lebih baik, bermartabat, mandiri, kokoh-kuat dan maju” (Indonesia yang lebih berkualitas).
Demikianlah artikel ini saya susun sebagai bentuk dan cara penulis mengungkapkan dan membuktikan cinta penulis kepada Ibu Pertiwi, yaitu bangsa Indonesia. Semoga bermanfaat.
Nusa Jaya, jaya Nusa, Indonesia Jaya.
Akhirnya penulis mengajak, marilah kita berdoa bersama :
Bismillahirrahmanirrahim
Ya Allah, kuatkanlah kami, mampukanlah kami, agar kami bisa bersedekah untuk bangsa dan Negara kami, kami rela berpuasa dengan mensedekahkan sebagian harta kami, meskipun mungkin hanya sedikit bisa berbuka, biarlah anak keturunan hamba, dan generasi bangsa Indonesia yang lebih banyak menikmati indahnya berbuka puasa.
Amin amin amin ya robbal ‘alamin…
Alhamdulillahirrabil ‘alamin.
Jakarta, 7 Desember 2014 Penulis
AS. UTOMO
KETERANGAN ;
Penulis mengijinkan dengan senang hati bila ada sahabat yang mengcopy atau memperbanyak artikel ini dengan tidak merubah kalimat dan makna di dalamnya, dan mengijinkan juga untuk disebarluaskan. Terima kasih.
AS. UTOMO
Lahir di Boyolali, 7 Nopember 1970
Dusun Tohudan, RT 015/03
Kelurahan Sambon Kecamatan Banyudono
Kabupaten Boyolali - Jawa Tengah
|
||
Nama | : | Sutomo |
Tpt/tgl lhr | : | Boyolali 07 Nopember 1970 |
Pendidikan | : | SMA |
Pekerjaan | : | Berkarya |
Agama | : | ISLAM |
Hp | : | 0812-1946-6719 |
Tentang Sutomo | ||
Cukuplah Aku menjadi manusia yang selalu ingat dan menjalankan apa yang telah Aku ikrarkan di hadapan Allah Yang Maha Suci, ketika Aku bersyahadat berjanji setia untuk menjadi manusia yang terpuji |